Wisuda Perdana Program Pasca Sarjana Poltekkes Semarang
2018-03-14 10:29:11
Program Pasca Sarjana Magister Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang untuk pertama kalinya mewisuda lulusan dari Program Studi Magister Terapan Keperawatan (21 Wisudawan), Program Studi Ma gister Terapan Kebidanan (59 Wisudawati dan Program S tudi Magister Terapan Imaging Diagnostik (6 Wisudawan). Selain itu pada wisuda ke 93 juga diwisuda 50 wisudawan/wati dari Prodi D IV Teknik Radiodiagnosik dan Radioterapi Semarang. Wisuda dilaksanakan pada hari Rabu, 14 Maret 2018 di Convention Hall Masjid Agung Semarang dengan jumlah peserta 136 Wiisudawan. Sebelumnya, pada tanggal 9 Maret 2018 telah dilakukan Press Release yang dipimpin oleh Direktur Poltekkes, Pudir II dan III, Ketua Program Pasca Sarjana dan Asisten I, II dan III serta Kaprodi Program Pasca Sarjana. Siaran on Air juga telah ditayangkan di TVRI Jateng pad hari Sabtu 10 Maret 2018.
Magister Terapan Kesehatan Poltekkes Kemenkes Semarang yang dibuka pada tahun 2014 dan mulai membuka pendaftaran pada Maret 2015 merupakan satu-satunya program pasca sarjana vokasi kesehatan di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa dari 38 Poltekkes Kemenkes di Indonesia, Poltekkes Semarang menjadi pelopor dalam pengembangan program vokasi kesehatan di tanah air. Untuk menunjang pencapaian kompetensi mahasiswa, Program Pasca sarjana dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang dilengkapi dengan mini hospital yang didalamnya terdapat ruang emergency dan ICU, admission room, laboatorium keperawatan, kebidanan, imaging dagnostic dan dental therapy.
Menurut Ketua Program Pasca Sarjana Magister Terapan Kesehatan (Prof.Dr. Soeharyo Hadiisaputro, SpPD, KPTI) saat ini baru dibuka empat program studi yang dibuka yaitu : Magister terapan Keperawatan, Magister Terapan Kebidanan, Magister Terapan Imaging Diagnostik dan Magister Terapis Gigi dan Mulut. Ke depan sedang diajukan naskah akademik Magister Terapan Kesehatan Lingkungan. Mahasiswa Program Pasca Sarjana berasal dari Seluruh Indonesia dan mayoritas bearasal dari institusi pendiikan vokasi kesehatan. Untuk tahun akademik 2018/2019, sudah dibuka pendaftaran untuk mahasiswa baru sejak tanggal 20 Februari sampai tanggal 16 Maret 2018. Rencananya Program Magister Terapan Kesehatan akan menerima 150 mahasiswa baru dengan mahasiswa terbanyak untuk Prodi MST Kebidanan ( dua kelas).
Direktur Poltekkes Semarang (Warijan, Akep, Mkes) dalam sambutan acara wisuda menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras baik dalam persiapan pembukaan program Pasca Sarjana, pelaksanaan proses pembelajaran dan proses penjaminan mutu eksternal dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) sehingga Program Magister Terapan Keperawatan, Kebidanan dan Imejing Diagnostik pada awal tahun 2018 sudah terakreditasi dengan predikat ‘B”. Saat ini, Prodi Terapis Gigi dan Mulut juga sedang mempersiapkan proses akreditasi dari LAM-PTKes. Direktur juga menyampikan bahwa dalam periode 2018 ini telah dan sedang diakukan proses akreditasi dan re akreditasi bagi 20 program Studi dari 30 Prodi yang ada di Poltekkes Semarang.
Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM Kes- Drg. Usman Sumantri, M.Sc) Kementrian Kesehatan R.I yang hadir dalam acara wisuda menyampaikan kepada wisudawan untuk mendukung sembilan agenda prioritas pemerintah yang telah dicanangkan oleh Proseiden RI dalam Nawacita. Melalui Nawacita butir kelima, Kementrian Kesehatan berkomitmen untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui peningkatan kualitas pendidikan, kesejahteraan dan kesehatan. Maka prioritas pembangunan Kesehatan pada periode 2015-2019 melalui Program Indonesia sehat.
Berdasarkan program tersebut, hasil pembangunan kesehatan cukup menggembiarakan dan telah dilakukan terobosan dalam akselerasi program melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK). Gerakan ini akan dimulai dengan 3 fokus kegiatan, yaitu meningkatkan aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah; serta deteksi dini penyakit tidak menular (PTM).